Klick Aja Deh

Selasa, 27 Januari 2009


Doa dan Usaha

Dikisahkan, ada seorang pemuda sedang naik sepeda motor di jalan raya.
Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya seperti ditumpahkan dari langit.
Dengan segera ditepikan sepeda motornya untuk berteduh di emper sebuah
toko. Dia pun membuka helm yang dikenakan dan segera perhatiannya
tercurah pada langit di atas yang berlapis awan kelabu.

Sambil menggigil kedinginan, bibirnya tampak berkomat-kamit melantunkan
doa, "Tuhan, tolong hentikan hujan yang kau kirim ini. Engkau tahu, saya
sedang didesak keadaan harus segera tiba di tempat tujuan. Please
Tuhan....., please..... Tolong dengarkan doa hambamu ini". Dan tak lama
kemudian tiba-tiba hujan berhenti dan segera si pemuda melanjutkan
perjalanannya sambil mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan
yang telah mendengar dan mengabulkan doanya.

Di waktu yang berbeda, di cuaca yang masih tidak menentu, lagi-lagi
hujan turun cukup deras dan kembali si pemuda mengulang kegiatan yang
sama seperti pengalamannya yang lalu, yakni berdoa memohon Tuhan
menghentikan hujan, tetapi kali ini hujan tidak berhenti bahkan semakin
deras mengguyur bumi. Di tengah menunggu berhentinya hujan, si pemuda
sadar, dia harus berupaya menemukan dan membeli jas hujan untuk
mengantisipasi saat berkendaraan di tengah hujan. Kali ini, walaupun
terlambat, dia belajar sesuatu hal yakni ada saatnya mengucap doa tetapi
juga harus disertai dengan usaha yaitu menyiapkan jas hujan.

Suatu hari, di waktu yang berbeda,si pemuda ke kantor tanpa sepeda
motornya karena mogok akibat kebanjiran. Hujan yang kembali turun,
tetapi jas hujan yang telah dibeli, saat dibutuhkan, tiba-tiba raib
entah kemana. Dia pun mulai bertanya kesana kemari, barangkali ada yang
bersedia meminjamkan payung atau apapun untuk melindunginya dari terpaan
guyuran hujan. Kembali diulang doa yang sama, usaha yang sama, dan
harapan yang sama pula. Eh,tiba-tiba seorang teman yang bersiap hendak
meninggalkan tempat itu dengan berkendaraan mobil berkata, "Hai teman,
kalau kita searah jalan. Ayo ikut aku sekalian. Aku antar sampai tempat
tujuanmu dan dijamin tidak kehujanan, oke?". maka si pemuda itu pun
mendapat tumpangan dan pulang ke rumah dengan selamat.

Peristiwa alam yang sama, yakni turunnya hujan, telah mengajarkan si
pemuda bahwa selain doa, harus usaha dan akhirnya berserah. Karena jika
kita mau membuka hati, ternyata Tuhan tidak pernah meninggalkan kita
tetapi kitalah yang harus berupaya dengan segala cara dan pikiran yang
telah dikaruniakan Tuhan kepada kita.

Pembaca yang budiman,

Hanya sekedar mengandalkan doa saja namun tanpa usaha dan kerja nyata
tidak mungkin ada perkembangan, hasil akhirnyapun pasti nihil alias
kosong, sedangkan sekedar kerja keras tanpa diiringi doa memungkinkan
kita salah bertindak karena hanya memikirkan hasilnya. Dengan dilengkapi
doa tentu usaha kita itu terarah di jalan yang benar, baik dan halal,
maka yang paling ideal adalah usaha dan kerja keras kita yang diiringi
dengan doa, niscaya segala usaha kita akan dikabulkan dan tentu hasil
yang kita inginkan akan sukses dan memuaskan.

Andrie Wongso

Tidak ada komentar:

Posting Komentar